Hari ini menjadi hari yang amat istimewa teruntuk perempuan-perempuan di seluruh Indonesia. Lebih dari seabad lalu, Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau lebih dikenal dengan R.A. Kartini lahir. Hari lahirnya ini kemudian dikenal sebagai HARI KARTINI sejak penetapan pada 1964.

Berkat perjuangan dan pemikirannya, perempuan Indonesia bisa seperti sekarang. Perempuan tak lagi cuma berurusan dengan “Masak, Macak, Manak” (memasak, berdandan, melahirkan), tapi juga berbagai hal yang sebelumnya hanya melekat pada kaum Adam.

Ia tidak menyerukan perlawanan terhadap penjajah, tidak pula mengangkat senjata. Harapan akan kemajuan perempuan pribumi dituangkannya dalam surat pada sahabat-sahabatnya di Belanda.

Setelah menikah, beliau sempat mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor kabupaten Rembang. Kini bangunan tersebut digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Pada 17 September 1904, R.A. Kartini berpulang tepat beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya. Namun semangatnya tetap hidup dan menumbuhkan sekolah-sekolah wanita di bawah Yayasan Kartini.